Istilah filsafat
berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu phile atau philos yang
berarti cinta atau sahabat, dan sophia atau sophos yang
berarti kebijaksanaan. Kedua suku kata tersebut membentuk kata majemuk philosophia.
Dengan demikian, berdasarkan asal usul philosophia (filsafat)
berarti cinta kepada kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan. Karena istilah
philosophia dalam bahasa Indonesia identik dengan istilah filsafat, maka untuk
orangnya, yaitu orang yang mencintai kebijaksanaan disebut filsuf.
Filsafat pendidikan perlu dikuasai
oleh para pendidik karena pendidikan bersifat normatif, maka dalam rangka
pendidikan diperlukan asumsi yang bersifat normatif pula. Asumsi-asumsi
pendidikan yang bersifat normatif itu antara lain dapat bersumber dari
filsafat. Filsafat pendidikan yang bersifat preskriptif dan normatif akan
memberikan petunjuk tentang apa yang seharusnya di dalam pendidikan atau apa
yang dicita-citakan dalam pendidikan. Selain itu, pendidikan tidak cukup
dipahami hanya melalui pendekatan ilmiah yang bersifat parsial dan deskriptif
saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistik. Adapun kajian pendidikan
secara holistik dapat diwujudkan melalui pendekatan filosofis.
Berdasarkan paparan tersebut, maka
dalam paper ini akan diuraikan secara lebih detail mengenai kontribusi filsafat
pendidikan dalam meningkatkan mutu, kualitas dan proses pembelajaran dalam
dunia pendidikan.
Ingin memahami lebih dalam tentang kontribusi filsafat
pendidikan dalam meningkatkan mutu, kualitas dan proses pembelajaran dalam
dunia pendidikan ?? silahkan klik link berikut ini! http://www.4shared.com/office/uWZiqTlBce/KONTRIBUSI_FILSAFAT_PENDIDIKAN.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar