Senin, 09 Juni 2014

Penjasorkes



Tugas Penjasorkes
Peran Penjas di SD

Nama  : FIKI KHOTIMARIYAH
NIM    : A510120179 (VI F)
Motto  : Menjadikan pengalaman hidup sebagai langkah untuk berubah menjadi yang lebih baik lagi dan yakin bahwa “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.
A.    PENDAHULUAN
Pada umumnya anak-anak Sekolah Dasar tidak terlepas dengan kecenderungan untuk selalu bergerak. Berbagai bentuk dan kombinasi gerakan yang dilakukan anak-anak merupakan dasar di dalam memasuki tahap-tahap perkembangannya, baik perkembangan yang berhubungan dengan pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap (afektif), maupun keterampilan gerak itu sendiri (psikomotor). Maka dari itu hendaknya anak-anak diberi kesempatan yang cukup untuk mencoba melakukan berbagai bentuk gerakan agar mereka memperoleh berbagai pengalaman. Keberhasilan anak dalam mempelajari berbagai gerak sebagai tahap perkembangannya erat hubungannya dengan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan berpikir kritis, ketrampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olah raga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (Wawan Sutrisna, 2008: 1).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan mempunyai peran dan fungsi yang strategis dalam mengembangkan anak didik secara totalitas. Olahraga berfungsi sebagai barometer kemajuan dan alat ukur cita-cita manusia. Dengan adanya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat dan berperan penting bagi yang melakukannya, diantaranya: tubuh menjadi sehat, kuat, mengembangkan anak didik dalam aspek fisik, aspek kognitif, aspek neuromuscular, maupun perkembangannya dalam aspek sosial. Selain itu dengan adanya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD dapat pula dijadikan sebagai ajang untuk mencetak anak didik berprestasi, misal menjadi olahragawan serta sebagai profesi hidup. Dengan keuletan, ketekunan, dan kemauan, banyak olahragawan berhasil mencapai prestasi yang membanggakan. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut dibutuhkan kemampuan profesional guru yang memadai. Kemampuan professional tersebut harus menjadi bagian dari profil guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Kemampuan yang dimaksud adalah memahami secara mendalam tentang karakteristik anak didik, termasuk pertumbuhan dan perkembangannya.

B.     PEMBAHASAN
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD mempunyai berbagai macam peran dan manfaat, diantaranya:
1.      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD berperan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan kesegaran jasmani yang baik anak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta tahan terhadap serangan penyakit. Kesegaran jasmani tidak menjadi dasar langsung bagi berkembangan berfikir, tetapi dapat memberikan suplai bagi bahan-bahan yang dibutuhkan oleh otak. Dengan pertumbuhan otak yang baik maka akan tercipta pula kemungkinan lahirnya kemampuan berpikir yang cemerlang. Adapun komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health related fitness) adalah sebagai berikut:
a.       Daya tahan jantung – paru.
Daya tahan jantung paru adalah kemampuan system jantung, paru-paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari – hari dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung sangat vital dalam menunjang kerja otot, yaitu dengan cara mengambil oksigen dan menyalurkanya ke otot-otot yang aktif. Daya tahan jantung sangat dibutuhkan anak untuk melakukan aktivitas belajar serta mengerjakan aktivitas lainya seperti bermain, membantu orang tua.
b.      Kekuatan otot
Kekuatan otot didefinisikan sebagai kemampuan otot atau sekelompok otot dalam sekali kontraksi maksimal. Bagi siswa kekuatan otot itu dperlukan untuk mengangkat, menarik, mendorong dan lain-lain.
c.       Kelentukan
Kelentukan dapat menunjukan besarnya pergerakan sendi sesuai dengan kemungkinan gerak. Selain berguna bagi aktivitas sehari-hari bagi anak, kelentukan bermanfaat pula untuk mencegah cidera pada anak didik dalam melakukan aktivitasnya.
d.      Komposisi tubuh
Komposisi tubuh dapat diartikan sebagai susunan tubuh yaitu lemak tubuh dan masa tubuh tanpa lemak.Bagi anak selain untuk menandakan pertumbuhan dan perkembangan, tetapi juga digambarkan sebagai status kesehatan dan gizi. Setiap anak akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Komposisi tubuh digunakan sebagai parameter bagi pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
2.      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD berperan untuk mengembangkan prestasi anak didik.
a.       Mengarahkan, membimbing, dan mengembangkan diri anak terhadap pencapaian prestasi dengan jalan menanamkan kedisiplinan, pemusatan pikiran, kewaspadaan, percaya diri, tanggung jawab, dan peningkatan kemampuan diri. (dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan prestasinya menjadi olahragawan).
b.      Belajar untuk mengendalikan diri terhadap luapan perasaan yang berkembang dalam waktu yang singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (emosi).
c.       Menanamkan kepada anak untuk dapat mengenal kemampuan sendiri dan keterbatasan terhadap dirinya.
d.      Anak didik dapat mengembangkan prestasinya dan dapat mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapinya baik bagi dirinya sendiri, kelompok dan lingkungannya. 
3.      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD berperan dalam pembentukan sosial anak didik.
a.       Menanamkan pembinaan terhadap pengakuan dan penerimaan akan norma-norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.
b.      Menanamkan dan memupuk untuk selalu belajar bertanggung jawab, dan mau memberikan bantuan dan pertolongan, serta memberikan perlindungan dan mau berkorban.
c.        Menanamkan kebiasaan untuk selalu mau belajar secara aktif di dalam sesuatu bentuk kegiatan, baik dalam belajar, bekerja maupun dalm mengisi waktu-waktu luang.
4.      Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD berperan dalam pembentukan kepribadian anak didik.
a.       Pengembangan bakat dan minat anak dalam aktivitas jasmani, hingga akan dapat memberikan sumbangannya dalam usaha pencarian bibit-bibit olahragawan yang berbakat dalam rangka meningkatkan prestasi nasional dalam bidang olahraga.
b.      Membentuk sikap dan jiwa sportivitas, serta tingkah laku yang sesuai dengan kepribadian bsngsa.
c.       Mengenbangkan kebiasaan untuk bergerak dan kebiasaan untuk hidup sehat.
d.      Membantu dalam menyesuaikan, menginterprestasikan, dan memperkembangkan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap individu secara optimal, dengan melalui pelajaran dan partisipasi dalam latihan-latihan yang terbimbing dan terarah, serta yang di pilih sesuai dengan norma-norma sosial dan kesehatan.

C.    KESIMPULAN
                 Berbagai bentuk dan kombinasi gerakan yang dilakukan anak-anak merupakan dasar di dalam memasuki tahap-tahap perkembangannya, baik perkembangan yang berhubungan dengan pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap (afektif), maupun keterampilan gerak itu sendiri (psikomotor). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan mempunyai peran dan fungsi yang strategis dalam mengembangkan anak didik secara totalitas. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD mempunyai berbagai macam peran dan manfaat, diantaranya: untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak, untuk mengembangkan prestasi anak didik, berperan dalam pembentukan sosial anak didik, dan berperan dalam pembentukan kepribadian anak didik.


sumber: berbagai blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar